Seorang mantan pramugarimenghentikan perawatan kanker. Ia memilih menjalani hidup sebaik mungkin dan mewujudkan keinginan terakhirnya untuk menjadi awak kabin sekali lagi.
Janet McAnnally (79), pasien kanker paru stadium empat, harus bolak-balik menjalani perawatan di rumah sakit. Kanker sudah menyebar ke tulang belakang.
Akan tetapi, dia justru memutuskan untuk menghentikan perawatannya dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengaku ingin bersenang-senang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pihak pusat perawatan menghubungi pilot United Airlines Rob Davis, untuk menanyakan apakah bisa membantu penerbangan McAnnally.
Rupanya tak hanya membawa McAnnally terbang, ia juga mengizinkan perempuan ini mengemudikan pesawat selama satu jam. Pun Davis memberinya buku catatan perjalanan yang menandai perjalanan pertama mereka bersama.
"Saya merasa beruntung menjadi bagian darinya dan memberinya kesempatan itu. Saya menghargai setiap penerbangan seperti halnya yang terakhir," ungkap Davis dalam wawancara dengan KOVR-TV seperti dilaporkan Independent.
Di sisi lain, McAnnally begitu bersemangat di awal perjalanan. Kemudian ia menjadi "emosional" begitu mendarat dan menyadari apa yang baru saja ia lalui.
"Tidak ada gunanya, bahkan jika hanya tersisa satu atau dua bulan lagi, untuk duduk-duduk dan tidak melakukan apa pun serta mengeluh dan menangis karenanya; lebih baik menangis bahagia dan menikmatinya sebanyak yang Anda bisa," katanya.
(els/wiw)